Dari segi mental sendiri, kalau karyawan mentalnya selalu penuh dengan
hitung-hitungan. Misalnya, karyawan baru akan kerja kalau digaji.
Karyawan juga baru mau menjalani lembur kalau ada uang lembur. Semua
perkerjaannya jadi tidak maksimal karena terbebani dengan gaji. Apalagi
kalau gajinya kecil, yang ada karyawan jadi sering ngedumel ketimbang
meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja. Selain itu, karyawan sendiri umumnya miskin kreativitas dan inovasi, karena ruang lingkupnya dibatasi oleh posisi/jabatannya dalam perusahaan itu sendiri, atau bisa jadi karena sudah dipatron oleh pola perusahaan itu sendiri.
Kalau pengusaha mentalnya mental bebas. Tidak ada kontrol dan sistem
yang bisa mengatur dirinya. Yang mengontrol dan mengatur dirinya, hanya
dirinya sendiri. Pengusaha bekerja karena ia merasa memang harus kerja.
Dia lembur karena memang dirinya harus lembur. Segala yang dia kerjakan
dengan penuh kepuasaan dan kesenangan. Apapun yang dikerjakan orang
dengan suka hati, maka hasilnya pun akan lebih maksimal daripada orang
bekerja karena tekanan-tekanan.
Tapi memang mental kebanyakan orang ialah ingin cari aman. Tentu
saja kalau mau cari aman harus dengan cara mendapatkan gaji yang tetap
setiap bulan. Selain itu bisa menjalani masa tua dengan tenang karena
mendapatkan uang pensiun. Tapi perlu diketahui kalau karyawan itu tidak
bisa berkembang jauh. Kalau pun bisa berkembang, perkembangannya
terbatas. Kalau pengusaha, ia bisa bebas berkreasi. Bisa berkembang
dengan perkembangan yang tanpa batas.
Berikut beberapa point perbandingan antara Pegawai Vs Pengusaha :
Pegawai
1.Gaji tetap tiap bulan, bisa diharapkan.
2. Tinggal kerja saja tidak perlu banyak berpikir.
3.Bekerja penuh tuntutan dan tekanan.
4.Bekerja diawasi atasan.
5.Selalu ada resiko pemotongan gaji, PHK dan pensiun dini.
Pengusaha
1.Tidak memiliki gaji tetap, bahkan bisa tidak ada sama sekali.
2.Disamping bekerja ia harus berencana dan berpikir kreatif.
3.Bebas menentukan tujuan yang ingin dicapai.
4.Diri sendiri adalah atasan, bawahan. Dua dalam satu.
5.Tidak ada istilah pemotongan gaji, PHK atau pensiun.
Bagaimanapun, keputusan untuk menentukan langkah ada di tangan anda
sendiri, apakah mau menjadi pegawai atau berwirausaha. Menjadi pegawai
demi mendapatkan pengalaman sah-sah saja. Namun, merintis usaha juga
bukan hal yang mustahil asal dilakukan dengan sungguh-sungguh...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan isi komentar anda !!!